Rabu, 31 Agustus 2016

CAPCAY MAKNYUS

Jujur, hal yang paling susah adalah move on dari makanan yang satu ini. Makanan yang bikin nagih lagi dan lagi. Makanan yang selalu berada di jajaran teratas menurut versi saya. Mau tau makanan apa itu? Jawabannya adalah capcay—dalam dialek Hokkian (bahasa ibu komunitas Tionghoa) punya arti harfiah aneka ragam sayuran.

Makanan khas Tionghoa ini sangat popular di masyarkat Indonesia, lho! Saat ini, tidak hanya tersedia di rumah makan Chinese Food saja. Tapi, saya pun bisa mendapatkan semangkuk capcay spesial di depot makanan pinggiran atau tepi jalan yang menyediakan nasi goreng, mie goreng dan lain sebagainya. Jadi, ketika sewaktu-waktu saya ingin makan capcay tidak terlalu susah payah mencarinya. Karena capcay bukan termasuk makanan yang langka, meski dari namanya terdengar asing.

Ada beberapa variasi capcay yang saya ketahui: capcay kuah, capcay goreng dan tamy capcay—ada topping mie goreng kriuk—yang disajikan bersama sayuran segar. Tak hanya sayuran, capcay juga bisa ditambahkan dengan campuran lainnya seperti daging, hati-ampela, suwiran ayam, baso, sosis dan baso ikan sesuai dengan selera. Kombinasi campuran sayur dan daging itulah yang mampu menggugah selera makan saya meningkat seketika. Terlebih lagi, jika capcay dihidangkan saat cuaca dingin menggigil selepas hujan, tentu akan menggoda iman saya untuk menghabiskannya tanpa sisa.

Saya akui, capcay mampu menarik perhatian saya dari berbagai segi. Mulai dari segi tampilan luar, capcay menghadirkan warna-warni sayuran yang menggoda mata. Perpaduan warna oranye wortel yang mencolok, ditambah warna hijau dari sawi dan brokoli yang segar serta warna kuning muda dari baby corn (jagung muda) membuat atensi ku menjadi tinggi. warna abu-abu dari baso, warna cokelat dari potongan daging-sosis juga semakin melengkapi kombinasi warna capcay; membuat komposisi capcay menjadi pas. Masakan yang satu ini bisa dibilang full color. Hampir semua jenis sayuran segar diolah dalam satu hidangan nikmat.

Belum lagi ditambah dari segi aroma kuahnya yang sedap saat dihidangkan dalam kondisi panas, membuat hidung memberikan sinyal untuk meningkatkan asam lambung di perut. Ketika mencicipi kuah kental capcay—karena campuran tepung maizena, sensasi yang muncul pertama kali adalah ‘nendang’ di lidah. Aroma khas dari bawang merah, bawang putih dan bawang bombay; kaldu ayam, merica, saus tiram dan penyedap rasa; dicampur dengan rebusan sayur segar, potongan daging membuat cita rasa semakin tinggi. Rasa yang mantap memang tak pernah bohong.

Sejauh ini, capcay identik dengan makanan sehat. Tidak bisa dipungkiri, aneka sayuran yang diolah sedemikian rupa mampu menambah nilai manfaat bagi sebagian besar pecinta kuliner yang satu ini. Terdapat sederetan kandungan gizi dalam seporsi capcay. Hal ini disebabkan karena capcay terbuat dari bahan dasar sayuran—sumber makanan yang tinggi akan serat. Vitamin A dalam wortel bisa membantu menjernihkan mata. Kandungan antioksidan dalam brokoli juga membantu mengganti sel-sel tubuh yang mati. Sayuran dalam capcay juga sangat penting untuk kesehatan tubuh kita.

Itulah sederetan alasan kenapa capcay tetap menjadi makanan favorit saya sampai hari ini. Sekali dayung, 2-3 pulau terlampaui. Sekali makan capcay, terasa begitu nikmat, lezat dan banyak manfaat. Yummy …, Its delicious!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar